POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Rindu Kehangatan Aura Paserbumi

Diposting oleh Winartoaris On 05.04 3 komentar
Kembali saya harus mengelus dada dan hanya bisa berucap dalam hati, andai saya ada di pulau jawa.... Beberapa waktu yang lalu Cyberboemi di forum sesama PCC di rantau (tapi rantaune adoh cyberboemi xixixi) katanya lebih enak di daerah sendiri... benar itu kang... 1000%... Kembali ku mengelus dada ketika seperti biasa kubuka penuh semangat GB paserbumi, teman teman di metropolis dan daerah bekasi sudah mulai menggalang kekuatan untuk bersatu memerahkan stadiun benteng bersama romboangan tour dari bantul.... wuuuuiiiiihhhh, hati ini seperti tercabik cabik...

masih inget ketika pertandingan pertama MITRA KUKAR vs PERSIBA yang berakhir 0-1 untuk persiba, tak ada koordinasi apapun karena cuma aku yang kayaknya bakal bertandang ke stadiun rondong demang.. walaupun jauh 2 dari bontang tetap kujalani perjalanan ini untuk persiba....
Aura kehangatan yang ingin kurasakan saat menonton persiba tak kudapatkan, yang kudapatkan hanya rasa bangga dan rasa senang karena PERSIBA bisa menang tapi bukan aura stadiun yang selalu menggetarkan buatku...
PERSISAM, PKT BONTANG, PERSIBA BALIKPAPAN pernah kutonton secara live tapi tak pernah kudapatkan aura pertandingan sepakbola seperti saat kurasakan di stadiun SSA....
Om/pakdhe/Kang/Mbak/Mas... bantu saya kembali merasakan aura kehangatan paserbumi dukung PERSIBA...

AKU RINDU KAWAN...........
RINDU DUDUK DI TRIBUN MENIKMATI TERIKNYA MATAHARI....
RINDU BERSORAK MENYAMBUT KEMENANGAN....
RINDU BERSAMA KALIAN KAWAN...
RINDU BERSAMA MERASA MERASAKAN DETAK JANTUNG INI BERDETAK TAK BERATURAN...
MENUNGGU HASIL YANG TAK KUNJUNG DATANG....






Pantaskah Produta Berhomebase Di Jogja

Diposting oleh Winartoaris On 22.17 8 komentar
Terasa masih gamang menbicarakan masalah Produta, masih banyak yang pro dan kontra mengenai keberadaan Pro Duta. Ada yang secara keras mengatakan "Say No To Produta", ada juga yang menyatakan masih memberi kesempatan untuk produta, bahkan ada yang secara terang terangan dukung Produta, Saya punya alasan sendiri kenapa masih sedikit gamang menerima keberadaan Produta di Jogjakarta... Kenapa? beberapa artikel saya temukan terkait produta dan sihar sitorus (pemilik produta) yang semakin membawa saya ke pemikiran yang belum bisa menerima Produta di Jogja, Apa saja artikel yang saya baca, ini dia artikel yang baru saya baca....

1. Kenapa Produta Pilih Jogja
"Bandung sudah sangat identik dengan Persib Bandung. Itu sebabnya, Pro Duta harus memiliki wajah baru, yang sama sekali baru dan tidak terikat identitas lama. Pilihan di Kota Yogyakarta, karena kota provinsi. Pro Duta ingin mendapatkan citra sebagai klub provinsi, dalam hal ini provinsi (DIY)," papar Sihar Sitorus, pemilik terkini Pro Duta kepada GOSport.
artinya produta tidak memandang PSIM, PSS dan Persiba sebagai klub lokal...
selengkapnya : harian-global.com

2. Sihar bermasalah di medan????

Dari sekian banyak atlet maupun pembina olahraga yang menerima penghargaan Haornas XXVI, karena dianggap berprestasi memajukan olahraga di Sumut, Sihar Sitorus merupakan salah seorang yang tidak layak atau pantas menerima penghargaan tersebut.

Apalagi, saat ini Sihar tidak lagi menangani PSMS Medan dan justru telah membeli klub lain Pro Duta di Pulau Jawa.

"Apa kapasitas Sihar Sitorus menerima penghargaan Haornas. Kalau Sihar masih tetap mengelola PSMS Medan, wajar dia menerima penghargaan," kata anggota DPRD Sumut Rafriandi Nasution pada puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXVI, Rabu (9/9) kemarin,
Menanggapi pernyataan pernyataan protes Rafriandi, Kadispora Sumut P Sibarani SH justru mengatakan kalau Sihar Sitorus pantas menerima penghargaan Haornas. Alasannya dia telah mengeluarkan dana Rp 25 miliar untuk PSMS. "Kita sangat mengharapkan orang seperti Sihar, sangat jarang orang yang mau seperti dia," kata P Sibarani.

Selanjutnya : harian-global.com

3. Sihar Optimis dapat dukungan warga jogja
"Kami memilih Jogja bukan tanpa alasan, salah satunya adalah mudahnya arus transportasi. Selain itu infrastruksi sangat lengkap," kata Sihar Sitorus di Yogyakarta, Rabu.

Pro Duta pada kompetisi Divisi Utama tahun ini akan bermarkas di Stadion Maguwoharjo Sleman, sedangkan klub lain yang akan berkompetisi di kelas yang sama yaitu Persiba Bantul, PSS Sleman dan PSIM.

Menurut dia, meski saat ini ada empat klub yang bermain pada kelas yang sama pihaknya tidak mempermasalahkan. Dengan banyaknya klub akan memberikan warna tersendiri pada persepakbolaan Indonesia terutama Yogyakarta.

"Selama ini sepak bola kita masih dibungkus dengan skeptis fanatisme kedaerahan. Itu wajar, tapi sepak bola era sekarang adalah universal jadi nantinya tidak milik orang Sleman dan Jogja saja namun oleh semuanya," katanya menambahkan.

Mantan pemilik PSMS Medan itu menjelaskan, guna memaksimalkan kompetisi tahun ini pihaknya memaksimalkan pemain muda dan dipadu dengan pemain asing yang tidak diragukan lagi kemampuannya.

"Kami yakin dapat dukungan dari masyarakat. Apalagi kami konsentrasi pembinaan atlet-atlet muda," katanya menegaskan.


Selanjutnya news.id.finroll.com
Kembali tidak memandang klub jogja lainnya...


4. Sihar punya link kuat di PSSI ?

Masuknya tim Pro Duta dalam kategori ini, karena selain berdasarkan kekuatan finansial dan ambisi dari pemiliknya, Sihar Sitorus, juga berdasarkan materi pemain dan pelatih yang dimilikinya. Satu satunya kelemahan Pro Duta adalah belum besarnya kekuatan pendukung alias suporter fanatik yang berada dibelakang mereka. Maklum mereka adalah tim dari Bandung yang mencoba merantau di tanah Sleman.
Kekuatan Sihar Sitorus dalam lobi tingkat tinggi dengan petinggi Liga Indonesia bisa dilihat dari keberhasilan mereka memindahkan homebase dari Bandung ke Sleman. Artinya dengan sadar mereka menghitung peluang di wilayah Tengah lebih besar dibanding harus bersaing di wilayah Barat, sehingga pindah ke Sleman. Bisa juga untuk menghindar agar tidak 1 wilayah dengan PSMS Medan yang musim kemarin dikelola oleh Sihar Sitorus. Meski demikian, sekedar info saja, Pro Duta sepertinya cukup kaget jika PSIS yang baru saja terdegradasi dari Liga Super akibat krisis dana, ternyata musim ini langsung bangkit dan menyusun kekuatan yang cukup bagus. Disangkanya PSIS musim ini masih didera krisis dan belum bisa bangkit alias berpartisipasi tanpa target.

selanjutnya dspecialwan.co.cc

Ini yang membahayakan tim pesaing lainnya


Apa dengan meremehkan tim tim jogja, masih pantas PRO DUTA dianggap sebagai pendatang yang patut di hormati????? saya bilang.... selamat jalan produta,semoga kamu menemukan tempat yang terbaik untukmu... SEMOGA

Penalti Selamatkan Deltras dari Rasa Malu

Diposting oleh Winartoaris On 09.30 2 komentar
SIDOARJO, KOMPAS.com - Deltras patut berterima kasih pada kecerdikan Fery Aman Saragih yang terjatuh di kotak penalti lawan pada menit ke-78. Berkat aksinya, Deltras dihadiahi penalti yang membuat "The Lobster" menang tipis 2-1 atas Persiba Bantul dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (30/11).

Penalti kemenangan tersebut dieksekusi oleh Satyo Husodo pada menit ke-80. Adapun Satyo baru masuk menit ke-23 untuk menggantikan Kornelis Kaimu yang tampil jelek. Penalti tersebut membuat Deltras tak jadi menanggung malu di hadapan segelintir pendukungnya.

Tim besutan Nus Yadera ini tertinggal lebih dulu pada menit ke-14 berkat gol penyerang Persiba Ugik Sugianto yang berhasil menerobos barisan pertahanan yang tanpa kawalan sama sekali. Deltras baru berhasil menyamakan kedudukan menit ke-62 lewat tandukan Sackie Doe yang menyambar tendangan bebas Fery.

Sementara itu tragedi kotak putih terjadi setelah Fery yang berada di kotak keramat bertubrukan dengan kiper Persiba Wahyu Tri Nugroho yang maju untuk mengantisipasi umpan yang mengarah ke Fery. Keduanya terjatuh, penonton bersorak, wasit Dedik Wahyudi (Bali) langsung meresponnya dengan memberi hadiah penalti untuk Deltras.

Keputusan wasit langsung diprotes ramai-ramai oleh punggawa Persiba. Wasit bersikukuh pilihannya benar, dan malah mengganjar gelandang Persiba Febi Martika Chandra dengan kartu kuning. Kedudukan 2-1 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Kemenangan Deltras ini patut disayangkan karena dua gol yang diborong berasal dari bola mati. Sejak menit awal semua lini Deltras bermain buruk. Kehadiran trio Liberia, Robert Kwateh, Sackie Doe, dan Adolfo Marshal, pun gagal mengangkat performa tim. Bahkan keputusan menurunkan Kwateh sejak menit awal sungguh salah karena tidak sekalipun dia menciptakan peluang emas untuk timnya.

"Kwateh masih bingung menempatkan diri. Kami juga coba variasi serangan ternyata gagal," ujar asisten pelatih Deltras Gunawan.

Deltras bisa dibilang tidak bermain sama sekali karena skema serangan berantakan, aliran bola berputar-putar di lini tengah, dan umpan-umpan sangat lemah dan tak akurat. Gunawan berdalih bahwa performa timnya memburuk karena kehilangan tiga pilarnya, M Kusen, Fachrudin, dan Gunawan. Namun tanpa ketiganya pun, Deltras buktinya bisa bermain lebih baik ketika menekuk Pro Duta Sleman 2-0 di laga perdana.

Sebaliknya Persiba justru tampil lebih enerjik. Tim yang kini diarsiteki Edward Tjong juga berhasil bermain dengan temponya sendiri tanpa terbawa irama permainan Deltras. Mengandalkan serangan balik cepat yang digalang gelandang Slamet Nur Cahyono, Persiba seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.

Terkait kinerja wasit, Edward enggan berkomentar apa-apa. " Yah, kalian bisa nilai sendiri. Wajar kalau wasit seperti itu," katanya.

Maria Serenade Sinurat
Editor: lou

sumber : kompasbola.com

Persiba Bantul Permalukan Mitra Kukar

Diposting oleh Winartoaris On 03.45 1 komentar
Persiba Bantul mengawali laga perdana kompetisi Divisi Utama musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 dikandang Mitra Kukar. Bermain di Stadion Rondong Demang kamis (26/11) sore, Febi Martika dkk unggul lewat gol yang dicetak Striker Ezzequiel Gonzalez pada babak pertama.

Turun dengan formasi 4-4-2, Persiba yang sore tadi dikapteni Febi Martika langsung menekan tim yang berjuluk Naga Makesse. Baru sebelas menit berjalan Ezzequiel berhasil memanfaatkan crossing Febi Martika lewat sundulannya yang gagal ditangkap kiper A Prasetyo. Meskipun mendominasi alur permainan sepanjang 45 menit pertama, Persiba gagal memperbesar keunggulannya.
Usai turun minum, Harun Rosyid cs gantian menekan barisan pertahanan tim Laskar Sultan Agung yang diotaki duet Luchiano – Wahyu ‘Buto’ Wijiastanto. Situasi makin diperparah oleh kepemimpinan wasit Suharto yang cenderung menguntungkan tuan rumah. Bahkan pendukung Mitra Kukar sempat melemparkan petasan ke area gawang Persiba, alhasil di menit 70 pertandingan sempat dihentikan. Sisa waktu 20 menit tetap tak mengubah skor 1-0 untuk kemenangan tim pujaan Paserbumi tersebut. Dipertandingan lainnya, PSS kalah 2-0 PSIR, Persiku kalah 1-3 PSIM, Produta kalah 2-0 dari Deltras dan Persis menang 2-0 atas Persikota.

Susunan pemain Persiba ( Wahyu Tri Nugroho – Nopendi – Luchiano – Wahyu Wijiastanto – Slamet Widodo – Febi MC – Wahyu Tri H – Maukwelle – Slamet Nurcahyo – Ezzequiel – Ugik S ).


    Chatting Via YM

    Recent Posts

    Recent Comments

    About Me

    Foto Saya
    Winartoaris
    Hanya Sekedar Ingin Bercerita karena banyak hal yang tak sempat terceritakan dengan kata kata
    Lihat profil lengkapku