POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

POST-TITLE-HERE

Posted by Author On Month - Day - Year

POST-SUMMARY-HERE

Khawatir, satu kata yang terus bergejolak di dada ini. Sampai dengan berakhirnya pertandingan melawan PSIS Semarang tercatat sudah ada Enam pemain inti Persiba yang telah mengantongi kartu kuning sebut saja Febi Martika Candra, Seto Nurdiyantoro, Wahyu Wiji Astanto, Luciano Theiler, Zaenal Fanani dan Nopendi. Berpengaruhkah kondisi ini terhadap persiapan tim Persiba menghadapi PPSM Magelang?

Eduard Tjong, dalam situs Bolando.com mengungkapkan “Inilah yang jadi perhatian kami. Karenanya saat melawan PPSM, kami tidak akan menyimpan pemain, meski ada enam pemain inti kami yang telah mendapatkan kartu kuning dan kemungkinan tidak bisa memperkuat tim saat menjamu Deltras, jika kembali mendapatkan kartu kuning di Magelang. Tapi itu sudah risiko dari kami,” tegasnya.
"Jika kami ingin simpan pemain, saat main di Semarang kemarin bisa kami lakukan. Tapi kami serahkan saja sama yang di atas, dan jika kami menang di Magelang maka kami akan semakin aman di klasemen yang kami tempati,”tambahnya.
Inilah yang kemudian jusru akan menjadi motivasi lebih bagi para pemain Persiba untuk lebih mempercepat kepastian melangkah ke babak 8 besar dengan cara memperoleh poin di Magelang. Alhasil dengan kondisi demikian, pemain pemain yang sudah mengantongi kartu kuning akan bermain semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin, dengan harapan di pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar sudah tidak lagi berpengaruh terhadap kelolosan Persiba Bantul ke 8 Besar dan tentu saja dengan menghajar Deltras terlebih dahulu.
Menghadapi deltras, kemungkinan akan dicari "cara" agar pemain pemain inti yang terkena kartu kuning tetap bisa memperkuat Persiba di babak 8 besar tanpa harus terkena hukuman akumulasi kartu.
Walhasil jika "cara" itu berhasil, Persiba tetap akan full team di babak 8 besar nanti.

Tampaknya kekawatiran Persiba gagal ke delapan besar sudah harus dibuang jauh jauh. Melihat perkembangan kondisi klasemen peluang Persiba Bantul bukan hanya sekedar lolos ke babak delapan besar akan tetapi lebih jauh lagi menjadi "CAPOLISTA" di akhir putaran ke II yang tentunya akan berdampak pada kepercayaan diri para pemain. Tak Perlu lagi kita sibuk menghitung menjadi menjadi peringkat ketiga terbaik lagi karena peluang untuk menempati paling tidak runner up terbuka lebar.
Dengan asumsi Persiba Bantul menyapu bersih dua pertandingan terakhir di kandang maka poin yang akan diperoleh Persiba adalah 40 (sekarang 34 poin) sementara Deltras yang sekarang ada di peringkat 3 mempunyai 3 sisa pertandingan dengan maksimal 6 poin atau menjadi 39 poin (sekarang 33 poin) diakhir putaran II karena satu pertandingan adalah melawan Persiba Bantul. Itupun dengan syarat Deltras harus mengalahkan Persikota di Sidoarjo dan mempermalukan Produta di Sleman. Nah bagaimana dengan perhitungan Capolista dengan Persidafon???

Persidafon masih memiliki 4 pertandingan sisa, melawan Persikab di Bandung, Persis di Solo kemudian Melawan PSIS dan PPSM di Dafonsoro. Melawan PSIS dan PPSM,bisa dipastikan Persidafon tidak akan mengalami hambatan yang berarti meraih 6 poin di kandang nya sendiri.
Pertandingan melawan Persikab justru akan menyulitkan Persidafon, karena kita tahu Persikab juga bukan tim yang sembarangan terbukti mereka pernah menyusahkan Persiba Bantul di Bantul walaupun akhirnya kalah juga di menit menit akhir. Disamping hal tersebut Persikab masih memiliki peluang untuk menjadi peringkat terbaik,sehingga mereka akan bermain habis habisan dan tampaknya Persidafon akan gagal meraih poin di Bandung.
Tidak kalah menariknya, pertandingan melawan persis solo, tak bisa dipungkiri tahun ini bukan tahun yang bersahabat bagi Persis Solo terbukti sampai sekarang mereka masih ada di dasar klasemen. Nah justru faktor ini yang akan membuat persidafon sulit mengambil poin di solo, Kenapa? karena persis solo akan bermain kesetanan untuk menghindar dari jurang degradasi, dan kalaupun mereka tidak bisa menghindar dari degradasi merekan punya cerita manis pernah menyulitkan tim sekelas persidafon di solo. Dengan kondisi seperti itu tampaknya maksimal persidafon hanya akan membawa pulang 1 poin dari solo.
Artinya di akhir putaran kedua persidafon hanya akan menambah 7 poin menjadi 40 poin.
Persiba Bantul pun tak kalah sulitnya, dengan asumsi 2 partai kandang memperoleh 6 poin maka Poin persiba akan menjadi 40 akan tetapi selisih gol persidafon lebih bagus, alhasil jika poin nya sama Persidafon yang akan jadi Capolista.
PPSM mungkin akan menjadi ladang poin selanjutnya, tapi bisa dipastikan PPSM akan memasang kuda 2 lebih kokoh setelah kemarin mendapat berita PSIS tumbang di Semarang lawan Persiba. Artinya Persiba akan bekerja keras untuk mendapatkan poin minimal 1 di Magelang karena satu poin sudah cukup untuk menabung menjadi Capolista.
Artinya jika paling tidak Persiba membawa poin dari magelang dengan asumsi sapu bersih di kandang maka Persiba Bantul akan menjadi Capolista di Akhir putaran II.

Amin...




    Chatting Via YM

    Recent Posts

    Recent Comments

    About Me

    Foto Saya
    Winartoaris
    Hanya Sekedar Ingin Bercerita karena banyak hal yang tak sempat terceritakan dengan kata kata
    Lihat profil lengkapku